Potensi Pengembangan Fasilitas Parkir dan Menumpang (Park and Ride) untuk Mendukung Pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Purwokerto

Dominasi penggunaan kendaraan pribadi dapat menimbulkan kemacetan dan penurunan kinerja jalan, sehingga diperlukan dorongan dalam transportasi publik. Persoalan tersebut terjadi pada kota-kota di Indonesia, termasuk kawasan perkotaan Purwokerto. Kehadiran BRT sebagai moda publik modern berpotensi menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, pengoperasian Purwokerto masih dihadapkan beberapa hambatan, jangkauan pelayanannya yang rendah. Park and ride mengintegrasikan umum dengan alternatif strategi manajemen dinilai mampu menarik masyarakat beralih menggunakan Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi pengembangan fasilitas park mendukung pelayanan Berdasarkan hasil observasi analisis skoring terhadap lokasi berdasarkan kriteria telah ditentukan, diperoleh tiga paling sesuai Purwokerto, yaitu: (1) Terminal Ajibarang; (2) Kedungrandu, Patikraja; (3) Purbalingga. Kemudian, survei kuesioner dianalisis regresi logistik multinomial, didapatkan faktor-faktor memengaruhi preferensi responden serta peluang pemilihan transportasi, BRT. Hasil akhir menunjukkan nilai probabilitas Ride Ajibarang adalah 12,4%, Patikraja 2,9%, Purbalingga 4,8%, (tanpa Ride) 33,1%, sepeda motor 44,6%, mobil atau lainnya (angkot, ojek, dll.) sebesar 2,2%.